Apa itu HS Code? Simak Penjelasan Lengkapnya – Dalam dunia ekspor impor setiap transaksi melibatkan berbagai istilah dan regulasi. Salah satu aspek krusial dalam dunia ekspor impor adalah HS Code atau Harmonized System Code.
Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu HS code, mengapa ini penting dan bagaimana cara mengetahui serta membaca HS Code suatu barang.
Baca juga: Pengertian Eksportir dan Jenis-jenisnya
Table of Contents
ToggleDefinisi HS Code
HS Code adalah suatu standar sistem penggolongan atau penomeran yang berlaku internasional untuk mengklasifikasikan barang beserta turunannya dengan tujuan mempermudah penarifan, transaksi, maupun pengangkutan.
Pada tahun 1986, HS Code dirancang oleh sekelompok ahli dari Customs Cooperation Council, yang sekarang lebih dikenal sebagai World Customs Organization. Kode ini kemudian disetujui dalam konvensi HS yang melibatkan tujuh puluh negara, yang pada awalnya mayoritas berasal dari Eropa.
Namun, seiring berjalannya waktu hampir semua negara ikut serta dalam meratifikasi, termasuk Indonesia yang memberikan persetujuannya melalui Keputusan Presiden nomor 35 tahun 1993. Proses ratifikasi ini menunjukkan penerimaan dan pengakuan luas terhadap pentingnya HS Code dalam menangani perdagangan internasional di berbagai belahan dunia.
Pentingnya HS Code
HS Code tidak dapat diabaikan dalam dunia perdagangan internasional. Kode ini memberikan dasar yang seragam dan dipahami secara internasional. Berikut beberapa nilai penting HS Code:
- Mengetahui adanya Lartas (Larangan dan Pembatasan) atau tidak.
- Mengetahui Bea Masuk, PPN, PPH, CUkai, dan pajak lain jika ada.
- Mengetahui pemberlakukan FTA (Free Trade Agreement) antara Indonesia dengan negara eksportir (origin)
Dengan memahami HS Code, kita dapat menentukan rencana impor yang lebih baik dengan pihak-pihak yang terkait.
Cara Mengetahui HS Code
Mencari tahu HS Code suatu barang mungkin terdengar sulit, tetapi sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi ini. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diikuti:
1. Konsultasi dengan Bea Cukai
Pemerintah setempat melalui kantor bea cukai umumnya menyediakan akses database online atau petunjuk yang memuat daftar HS Code untuk berbagai jenis barang. Anda dapat menanyakan atau berkonsultasi langsung dengan petugas bea cukai.
2. Mencari Secara Mandiri
Anda bisa mencari secara mandiri menelusuri website resmi yang menyediakan database HS Code melalui INSW. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka halaman https://insw.go.id/intr
- Masukkan nama barang dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Contoh: sepatu. Selanjutnya tekan enter atau klik gambar kaca pembesar di samping.
- Hasil pencarian akan memunculkan berbagai macam jenis HS code dengan kata kunci
- setelah itu cari HS Code yang sesuai dengan spesifikasi barangnya.
- Kemudian klik detail untuk mengetahui besarnya Bea Masuk, PPN, PPH dan LARTAS.
3. Konsultasi dengan Pakar atau PPJK
Jika Anda masih merasa kesulitan menentukan HS Code, lakukan konsultasi dengan pakar atau PPJK. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang klasifikasi barang dan dapat membantu Anda menentukan HS Code yang tepat.
Cara Membaca HS Code
HS Code menggunakan kode nomor untuk mengklasifikasikan berbagai barang. Kode ini mencakup uraian barang yang tersusun secara sistematis.
Sistem penomoran dalam HS Code terbagi menjadi Bab, Pos, Sub Pos dan Pos Tarif dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Bab: dua digit pertama merujuk pada Bab yang menentukan kategori jenis barang dan masih bersifat umum.
Contoh:
HS Code tersebut merupakan bagian dari Bab 01 yaitu Binatang Hidup.
Contoh:
HS Code tersebut merupakan Pos dari Biri-biri dan Kambing hidup.
Contoh:
Sub pos di atas menjelaskan bahwa barang adalah Kambing.
Contoh:
HS Code tersebut menjelaskan bahwa barang adalah Kambing hidup (bukan bibit).
HS Code dibaca dari kiri ke kanan dimana semakin lengkap digitnya, maka semakin detail dan spesifik uraian barangnya. Dengan memahami struktur ini, Anda dapat membaca HS Code dan memahami jenis barang yang terkandung di dalamnya.
HS Code adalah komponen penting dalam proses ekspor dan impor. Mengetahui, memahami, dan menerapkan HS Code dengan benar tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam proses ekspor dan impor.
Namun juga mengurangi resiko kesalahan dan masalah dalam proses kepabeanan. Jadi, pastikan untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk memahami HS Code ini dan pastikan bahwa setiap transaksi eskpor impor Anda berjalan dengan lancar. Jangan lupa bookmark postingan ini agar dapat dibaca kembali.